Jumat, 07 September 2012

penghuni sungai Citarum

saya anak bungsu dari 10 bersaudara...
*kalo ada semua sehhhh*
"KATANYA" (*biasanya kalo katanya jauh dari kenyataan, kalo orang sunda bilang "meureun"-mah jauh ka enya*) saya masih keturunan darah biru (*padahal selama hidup saya saya gak pernah liat darah warna biru*) "KATANYA" lagi dulu kakek buyut saya itu adalah seorang Dalem (*kalo sekarang bupati apa gubenur gitu*) namanya Dalem Gajah (*saya gak tau kenapa musti gajah coba????!!!*).
Alkisah Dalem Gajah memiliki 3 orang anak, yang tengah anak perempuan, disuatu hari yang indah, Dalem Gajah melakukan hal yang sangat di sukainya, yaitu memancing, dan dia mendapatkan ikan yang sangat besar (*mungkin aja sebesar badannya, kan Gajah hehehe*) dia pulang dan menyuruh anak perempuannya untuk memasakan ikan yang telah ia dapatkan.
Pada saat ia hendak menyantap ikan hasil pancingannya, ternyata.... ternyata.... dan ternyata.....
ia di dahuli.... ada yang makan terlebih dahulu....
ceuk urang sundanamah, geus hageut-hageut rek ngalas, ninggali laukna geus di piheulaanmah jadi teu napsu deui....
(*zaman dulu kan ye, masih keras jai orang tua, makan aja jangan ngedahuluain yang lebih  tua*)
Dalem Gajah marah,(*gimana ya marahnya Gajah????!!!*) dan menanyakan kepada anak-anaknya siapakah yang berani mendahuluinya memakan ikan tersebut, dan tidak ada satu anakpun yang ngaku....
ya udah saking keselnya Dalem Gajah mengusir ketiga anaknya. Anak pertamanya *laki-laki* menuju udara (*emang aang yang punya kemampuan mengendalikan udara???!!!*), anak keduanya *perempuan* berjalan menyusuri daratan, dan anak ketiganya yang juga laki-laki menuju air *dalam hal ini sungai*.
Tahun demi tahun berlalu, Dalem Gajah rindu pada ketiga anaknya, ia mengadalkan sayembara bagi siapa saja yang berhasil menemukan anaknya, akan di jadikan menantu atau saudara....
Akhirnya kakek buyut saya yang sedang menyusuri hutan, menjumpai seorang wanita yang sudah di penuhu dengan bulu-bulu *katanya hampir serupa dengan monyet* ternyata ia adalah putri dari Dalem Gajah yang sedang di sayembarakan. ia membawa wanita tersebut dan menyerahkannya kepada Dalem Gajah.
Singkat cerita, dari ketiga anak Dalem Gajah, hanya satu anak yang tidak diketahui keberadaannya, yakni anak bungsu Dalem Gajah yang diketahui kabur ke sungai Citarum dan telah berubah menjadi seekor ular raksasa, semenjak itu di percayailah bahwa sungai Citarum di huni oleh seekor ular raksasa, dan apabila ada di antara keturunannya yang masih termasuk dalam tujuh turunan *semenjak dari dia* yang memanggilnya *dalam bahasa sunda "nyambat"* ia akan menampakan diri, baik berwujud manusia atau ular.
"KATANYA" tidak ada yang bisa menyebrangi sungai Citarum *2x, misalnya dari sebrang ke sebrang lalu ingin menyebrang lagi* kecuali masih termasuk dalam tujuh turunan tersebut.....
Coba tebak saya turunan ke berapa ayo???!!!!
Nanti kita lanjutkan cerita yang sering di ceritakan oleh nenek, kakek, dan ibu saya yang lain yey...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar